Multibeam Echosounder



            Multibeam Echosounder (MBES) merupakan alat yang digunakan dalam proses pemeruman dalam suatu survei hidrografi. Pemeruman (sounding) sendiri adalah proses dan aktivitas yang ditunjukan untuk memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasar perairan (seabed surface). Sedangkan survei hidrografi adalah proses penggambaran dasar perairan tersebut, sejak pengukuran, pengolahan, hingga visualisasinya. (Poerbandono dan Djunarsah, 2005).
            Multibeam Echosounder adalah pengembangan dari alat singlebeam echosounder yang telah ada sebelumnya, untuk menutupi kekurangan yang ada pada alat tersebut. Ilustrasi mengenai perbedaan mendasar antara keduanya dapat dilihat pada Gambar II.1 di bawah.

Gambar II.1 Perbandingan cakupan echosunder (www.noaa.gov)
Berbeda dengan singlebeam echosounder yang hanya dapat mengukur satu titik kedalaman saja setiap pancaran. Multibeam Echosounder adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur banyak titik kedalaman secara bersamaan yang didapat dari suatu susunan tranduser (tranduser array) (Lekker kerk, 2006). Survey yang dilakukan dengan MBES lebih efisien dan hasil yang dibutuhkan didapat lebih cepat dengan tingkat ketelitian yang memadai
            Multibeam Echosounder sebagai alat pengukuran dalam survey tidak bisa berdiri sendiri dalam melakukan pekerjaannya. Biasanya MBES juga terintegrasi dengan peralatan pendukung lainnya, oleh karena itu sering juga disebut sebagai Multibeam Echosounder Sonar System (MBSS). Menurut (Godin, 1998), “sistem” pada MBSS merujuk pada sekumpulan sensor dipasang pada suatu wahana survei yang digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan pengukuran kedalaman seketika. Instrumentasi dasar tersebut antara lain:
1.      Tranduser
2.      Transreceiver
3.      Unit control dan integrasi
4.      Unit Referensi Vertikal (sensor roll, pitch, yaw dan heave)
5.      Sound Velocimeters
6.      Positioning System
7.      Sensor Heading
Kelengkapan lainnya seperti monitor dan alat (software) akusisi biasanya digunakan untuk memantau hasil secara langsung (real time) dan penilaian kualitas survei. Unit untuk akusisi dan mencatat data (logging) juga terintegrasi dengan sistem.

Komentar

Postingan Populer